Bambu dan Rotan Internasional mempromosikan bambu sebagai alternatif yang berkelanjutan

Dikenal sebagai “emas hijau,” bambu mendapatkan pengakuan global sebagai alternatif berkelanjutan untuk memerangi dampak negatif penggundulan hutan dan emisi karbon terhadap lingkungan.Organisasi Bambu dan Rotan Internasional (INBAR) menyadari potensi bambu dan bertujuan untuk mempromosikan dan meningkatkan penggunaan sumber daya serbaguna ini.

Bambu tumbuh dengan cepat dan memiliki kemampuan yang kuat dalam menyerap karbon dioksida, sehingga ideal untuk mitigasi perubahan iklim dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.Organisasi antar pemerintah International Bamboo and Rattan percaya bahwa bambu dapat memberikan solusi ramah lingkungan di berbagai sektor termasuk konstruksi, pertanian, energi dan pengembangan mata pencaharian.

01bambu

Salah satu bidang fokus utama untuk mempromosikan bambu adalah industri konstruksi.Bahan bangunan tradisional seperti baja dan beton berdampak besar terhadap emisi karbon dan penggundulan hutan.Namun, bambu adalah sumber daya yang ringan, tahan lama, dan terbarukan yang dapat menggantikan bahan-bahan tersebut.Ini telah berhasil diintegrasikan ke dalam berbagai desain bangunan, mempromosikan praktik bangunan ramah lingkungan dan berkelanjutan sekaligus mengurangi jejak karbon industri.

Selain itu, bambu mempunyai potensi yang sangat besar di sektor pertanian.Pertumbuhannya yang pesat memungkinkan dilakukannya reboisasi dengan cepat, membantu memerangi erosi tanah dan melindungi keanekaragaman hayati.Bambu juga memiliki berbagai kegunaan pertanian seperti diversifikasi tanaman, sistem wanatani, dan perbaikan tanah.INBAR percaya bahwa mempromosikan bambu sebagai pilihan yang tepat bagi petani dapat meningkatkan praktik pertanian berkelanjutan dan berkontribusi terhadap pembangunan pedesaan.

Dalam hal energi, bambu menawarkan alternatif bahan bakar fosil.Energi ini dapat diubah menjadi bioenergi, biofuel, atau arang, sehingga menghasilkan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.Meningkatkan kesadaran dan menerapkan solusi energi berbasis bambu dapat mengurangi ketergantungan pada sumber daya tak terbarukan dan membantu transisi menuju masa depan energi yang lebih ramah lingkungan dan bersih.

Rumah bambu-shutterstock_26187181-1200x700-terkompresiSelain itu, bambu mempunyai potensi besar untuk pengembangan mata pencaharian, terutama di masyarakat pedesaan.Inisiatif INBAR berfokus pada pelatihan masyarakat lokal dalam budidaya bambu, teknik pemanenan, dan pengembangan produk.Dengan memperkuat industri bambu lokal, masyarakat ini dapat meningkatkan pendapatan mereka, menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan status sosial ekonomi mereka.

Untuk mencapai tujuannya, INBAR bekerja sama dengan pemerintah, lembaga penelitian dan para ahli untuk mempromosikan praktik bambu berkelanjutan dan memfasilitasi pertukaran pengetahuan.Organisasi ini juga memberikan bantuan teknis, pengembangan kapasitas dan dukungan kebijakan kepada negara-negara anggotanya.

Sebagai produsen bambu terbesar di dunia, Tiongkok memainkan peran penting dalam mempromosikan penggunaan bambu.Saat ini, Tiongkok memiliki banyak kota bertema bambu, pusat penelitian, dan kawasan industri.Perusahaan ini berhasil mengintegrasikan inovasi bambu ke dalam berbagai bidang dan menjadi model global untuk praktik bambu berkelanjutan.

INBAR-Expo-Paviliun_1_kredit-INBAR

Kebangkitan bambu tidak hanya terjadi di Asia.Afrika, Amerika Latin dan Eropa juga telah menyadari potensi sumber daya serbaguna ini.Banyak negara yang secara aktif mengintegrasikan bambu ke dalam kebijakan lingkungan dan pembangunan mereka, mengakui kontribusinya terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB.

Saat dunia bergulat dengan perubahan iklim dan mencari alternatif yang lebih ramah lingkungan, mempromosikan bambu sebagai alternatif yang berkelanjutan menjadi semakin penting.Upaya dan kolaborasi INBAR berpotensi merevolusi berbagai sektor dengan mengintegrasikan bambu ke dalam praktik berkelanjutan, melindungi lingkungan, dan berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat di seluruh dunia.


Waktu posting: 09-Okt-2023