Beberapa waktu lalu, ada berita yang menggugah pikiran di Tiongkok.Seorang pemulung memungut kantong plastik kemasan luar berisi mie instan di tanah di lokasi konstruksi.Tanggal produksinya adalah tahun 1998, 25 tahun yang lalu.Setelah lebih dari 20 tahun terkubur dalam-dalam dan dirusak oleh waktu, kecuali noda tanah, kantong kemasan ini tidak berubah sama sekali, dan warnanya masih cerah.Terlihat bahwa penguraian produk plastik membutuhkan waktu lebih lama dari yang kita bayangkan.
Berita ini mengingatkan perlunya mencari alternatif yang lebih berkelanjutan untuk mengatasi masalah sampah plastik.Dan bambu bisa menjadi alternatif yang ideal.Bambu adalah tanaman yang tumbuh cepat dan terbarukan yang serat alaminya dapat digunakan untuk menciptakan alternatif pengganti plastik.Dibandingkan plastik, bambu lebih cepat terurai dan lebih ramah lingkungan.
Dengan menggunakan bambu untuk memproduksi cangkir, peralatan makan, bahan kemasan dan produk lainnya, kita dapat mengurangi ketergantungan kita pada plastik dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.Pada saat yang sama, penggunaan material bambu juga dapat mendorong pengelolaan dan penanaman hutan bambu secara rasional serta memberikan kesempatan kerja bagi petani.
Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita dapat mempromosikan pengembangan alternatif pengganti plastik dengan mendukung dan membeli produk berbahan bambu.Pada saat yang sama, lembaga dan perusahaan penelitian ilmiah juga dapat meningkatkan penelitian dan investasi dalam pemanfaatan bambu secara berkelanjutan untuk membantu memecahkan masalah sampah plastik global.
Waktu posting: 03 Januari 2024